Berita JOKOWI-AHOK GAGAL Memimpin Jakarta

Berita JOKOWI-AHOK GAGAL Memimpin Jakarta - Lembaga Survei Indo barometer mengeluarkan hasil penelitian satu tahun kepemimpinan Joko Widodo dan Basuki T Purnama terhadap DKI Jakarta. Dari hasil penelitian, lembaga ini merilis rapor merah dan biru atas performa dan realisasi janji mereka JOKOWI-AHOK.

JOKOWI-AHOK

JOKOWI-AHOK 

JOKOWI-AHOK GAGAL MEMBANGUN JAKARTA


"Rapor jelek kepemimpinan ini berdasarkan angket yang disebarkan ke masyarakat dengan nilai kepuasan di bawah 60 persen," ucap Direktur Eksekutif, Indo barometer, Muhammad Qodari pada Kamis 17 Oktober 2013, di Jakarta.

Qodari menyebutkan evaluasi atas kinerja Jokowi-Ahok ada pada 12 bidang yang dibilang buruk di antaranya penegakan hukum, pemberantasan prostitusi, peredaran narkoba, memberantas korupsi, gelandangan, penekanan polusi udara hingga lemahnya upaya mengundang investor di Ibukota.

"Hasil ketidakpuasan tertinggi di bidang mengatasi kemacetan dengan persentase tertinggi yaitu 73,3 persen. Selanjutnya pada bidang upaya mengurangi pengangguran dengan nilai ketidakpuasan sebesar 64,3 persen dan pada bidang menyediakan perumahan untuk rakyat berada pada nilai 55,3 persen," ucap Qodari.

Rapor merah ini menjadi penilaian dari 400 responden yang di berikat angket penilaian pada kurun waktu 1 minggu (4-10 Oktober 2013), di sebar keseluruh wilayah Provinsi Jakarta. Metode pengumpulan data yang digunakan yakni multistage random sampling, yaitu dilakukannya wawancara menggunakan angket dengan margin of error 4,9 %.

"Secara keseluruhan 87,5 persen masyarakat memberi apresiasi positif pada kinerja Jokowi-Ahok. Keadaan ini yang melandasi penilaian pada rapor biru satu tahun kinerja kepemimpinan Jokowi-Ahok," katanya.

Penilaian kepuasan ini berdasarkan bentuk pelayanan di 11 bidang. Di antaranya penyediaan prasarana umum dan mengatasi banjir, penyediaan barang kebutuhan pokok, fasilitas kesehatan.

"Tingkat kepuasan tertinggi masyarakat pada penurunan biaya kesehatan dengan persentase 95,0 persen. Diikuti mempermudah pelayanan di kantor Pemda dengan persentase 89,5 persen  dan penurunan biaya pendidikan dengan persentase 93,3 persen ," ungkapnya.

Secara keseluruhan, sekitar 12,5 persen warga DKI Jakarta masih kecewa dengan performa Jokowi-Ahok. Evaluasi ini juga berdasarkan realisasi janji dari keduanya saat melakukan kampanye dalam pemilihan gubernur Jakarta pada tahun 2012. Ini yang dijadikan dasar penilaian rapor merah.

Tinggalkan Komentar: