Waktu Tidur GADIS MUDA ini 30 X dalam 1 Hari

Waktu Tidur GADIS MUDA ini 30 X dalam 1 Hari - Tidur memang menyenangkan, apalagi jika kamu bisa mengatur ingin tidur di jam berapa. Akan tetapi hal ini tidak berlaku untuk gadis muda ini. Setelah mendapat suntikan vaksin  imunisasi flu babi, gadis ini bisa tidur kapanpun sebanyak 30 kali dalam sehari (24 jam).



Gadis muda ini baru berusia 14 tahun dan bernama Chloe Glasson, dia tinggal di Scotlandia. Jika kita perhatikan sekilas, penampilannya biasa saja, namun Chole merasakan hal yang aneh setelah melakukan suntik vaksin  flu babi. Entah kenapa, empat bulan setelah melakukan vaksin tersebut. Dia bisa tidur 25 hingga 30 kali dalam sehari, dirilis oleh vemale.com. Chloe dinyatakan menderita gejala narkolepsi.

Narkolepsi sendiri adalah gejala yang mempengaruhi kemampuan otak untuk mengatur siklus tidur dan bangun yang normal. Sehingga penderitanya tidak bisa mengatur kapan dia harus bangun dan tidur. Hal ini terjadi pada Chloe, dia bisa tidur kapan pun dan di mana saja tanpa terkontrol.

Cerita Chloe, “Orang-orang berpikir saya sedang mabuk,”

“hal yang paling menyakitkan adalah saat orang disekitar menatapnya di tempat umum, dan aku mulai tertidur. Orang-orang memandang saya seolah-olah saya sedang mabuk atau sedang memakai obat-obatan terlarang,” ujar Chloe. “aku masih punya perasaan dan bisa melihat bagaimana cara orang lain menatap aku,” lanjutnya, menyikapi keadaan dirinya yang bisa tidur di mana saja tanpa disadari.

keadaan gadis muda yang mempunyai cita-cita jadi guru drama ini ingin hidupnya kembali normal seperti sebelum melakukan vaksin. Kelainan ini sering membuat suasana hati Chloe berubah-ubah. Gadis muda ini mengatakan emosinya seperti roller coaster, sesaat dia bisa tertawa sesaat kemudian dia bisa menangis tanpa disadari. Ini dikarenakan efek dari jam tidurnya berantakan.

Cerita Sang Ibu, “Chloe pernah menghilang karena tidur,”

“Chloe harus mendapatkan vaksin karena dia menderita asma, tapi kondisi saat ini akan dijalaninya selama sisa hidup Chloe,” ucap Rebecca, ibu Chloe. “Saat yang paling menakutkan adalah ketika Chloe menghilang selama 2 jam. Chloe akan menemui kakeknya di kota lain, tetapi dia hilang. Kami semua histeris dan panik panik, akhirnya harus menghubungi polisi,” lanjutnya.

Sang ibu ingin agar pemerintah mengganti rugi kelainan yang dialami Chloe setelah vaksin yang diberikan kepadanya. Karena kejadian ini, Chloe tidak bisa hidup layaknya orang normal . Contoh jika bepergian sendiri dengan angkutan umum, Chloe bisa tertidur dan bangun setelah kota yang dituju telah ter lewat belasan kilometer jauhnya.

Semoga saja Chloe mendapat ganti rugi yang diinginkan, dan yang paling penting, ada pengobatan atau terapi untuk mengurangi kelainan yang dialaminya.

Tinggalkan Komentar: