Berita TERUPDATE MAY DAY 2014 - Hari Buruh biasanya dirayakan pada 1 Mei dan dikenal dengan sebutan May Day. May Day adalah sebuah hari libur (pada beberapa negara) tahunan yang berawal dari adanya usaha gerakan serikat buruh untuk merayakan keberhasilan sosial dan ekonomi para buruh.
May day ini biasanya di warnai dengan adanya aksi unjuk rasa (demo) buruh hampir di seluruh wilayah. Aksi ini biasanya di wakili serikat pekerja dari masing-masing perusahaan. Mereka menuntut kesejahteraan bagi seluruh buruh yang bekerja di bawah payung perusahaan mereka bekerja. Tuntutan yang pokok meliputi kerja layak, upah layak dan hidup layak.
Kerja layak dimaksudkan adanya kepastian kondisi kerja yang berkeadilan dan harus menjadi politik tetap dari negara, terutama pemerintah dalam menciptakan lapangan pekerjaan melalui industrialisasi yang mampu menciptakan dan meratakan kesejahteraan bagi pekerjanya. Dalam menciptakan lapangan pekerjaan, pemerintah mesti menghapus sistem kerja kontrak dan outsourcing. Pasalnya, sistem tersebut dinilai sebagai praktik perbudakan.
Sedangkan upah layak, dimaksudkan adanya kepastian penghargaan terhadap tenaga kerja dari pekerjaan yang dijalankannya. Dalam menciptakan lapangan pekerjaan, pemerintah tidak boleh menjalankan politik upah murah. Pemerintah seharusnya membantu usaha kaum buruh dan pekerja dalam menaikkan derajat upah yang berkeadilan.
“Wajib melenyapkan adanya jurang perbedaan dalam pemberian penghargaan tenaga kerja atasan dan bawahan,” ujarnya.
Kemudian hidup layak. Adanya tuntutan ketiga ini dimaksudkan sebagai kondisi yang lahir dari kerja layak dan upah layak. Indikatornya, kehidupan buruh dan pekerja sejahtera. Namun, kehidupan layak bagi buruh tak hanya bersandar atas upah yang diterimanya. Lebih dari itu, negara wajib melengkapi persyaratan kehidupan yang sejahtera dengan menghadirkan konpensasi dari pajak yang dibayarkan buruh dan pemberi kerja.
Itulah berita buruh terbaru yang bisa kami sampaikan, semoga kesejahteraan buruh / pekerja di seluruh Indonesia di perhatikan perusahaan dan pemerintah kita. Demo tanpa anarkis